Belakangan ini xiaomi meliris banyak smartphone-smartphone terbaru di pasaran. Mengingat begitu antusiasnya para penggemar xiaomi, sampai-sampai banyak sekali pihak-pihak nakal yang menduplicate produk-produk milik xiaomi. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka xiaomi secara tegas menlock bootloader produk-produk keluaran terbaru mereka di pasaran. Selain itu hal ini juga bertujuan untuk memproteksi usernya agar tidak mengedit system lebih jauh yang dimana dapat menyebabkan smartphone menjadi hang/bootloop. Akan tetapi terlocknya bootloader berdampak tidak menyenangkan bagi beberapa penggunanya
Lalu apa itu bootloader? bootloader adalah sebuah kode yang harus dieksekusi sebelum Sistem
Operasi mulai berjalan. Konsep bootloader bersifat universal untuk
hampir semua jenis OS yang sistemnya tertanam di PC, laptop, smartphone
atau jenis perangkat yang lain. Pada dasarnya, bootloader adalah paket
petunjuk untuk booting kernel sistem operasi dan kebanyakan dari mereka
memiliki debugging atau lingkungan modifikasi sendiri-sendiri. Berhubung
bootloader akan dimulai sebelum setiap software dari perangkatmu, maka
hal itu membuat bootloader menjadi spesifikasi tertentu bagi suatu
prosesor dan setiap motherboard pasti memiliki bootloadernya
masing-masing. Inilah mengapa semua ponsel Android memiliki pengembangan
Custom ROM yang berbeda-beda akibat banyaknya varian dari prosesor
hardware yang hadir pada perangkat Android.
Nah disini saya akan menjelaskan bagaimana cara flashing ponsel xiaomi tanpa melakukan unlock bootloader. Bahan yang digunakan mirip dengan yang kita gunakan untuk flashing via fastboot, hanya saja metode flashingnya yang sedikit berbeda. Adapun beberapa hal yang harus disiapkan adalah sebagai berikut:
- Sebuah komputer (sangat disarankan menggunakan windows 64 bit).
- ADB Fastboot Driver.
- Fastboot ROM Xiaomi (Sesuaikan dengan tipe ponsel).
- Miflash Tools.
- MiPC Suite.
LANGKAH-LANGKAHNYA:
- Silahkan download semua file di atas dan install pada PC kalian (terkecuali ROM Fastbootnya ya sob). Untuk file fastboot silahkan kalian letakan di satu folder pada PC kalian dan jika file tersebut berbentuk .rar/.zip silahkan rename dahulu menjadi .tgz kemudian extract filenya.
- Aktifkan USB Debugging pada xiaomi kalian, caranya silahkan masuk ke pengaturan - lalu about phone/tentang telepon - kemudian ketuk berkali-kali pada MIUI Version sampai terbukanya mode developer.
- Buka kembali pengaturan - lalu additional setting/pengaturan tambahan - kemudian pilih developer option. Disana silahkan kalian aktifkan OEM Unlock dan USB Debugging.
- Matikan smartphone xiaomi kalian, lalu masuk ke mode recovery dengan menekan tombol volume atas + power selama 3-5 detik. Lalu pilih download untuk masuk ke mode download (Tidak semua ponsel xiaomi memiliki cara yang sama ketika ingin masuk ke mode download. Ada yang menggunakan cara ini dan ada pula yang masuk dengan cara tekan dan tahan volume atas + volume bawah + power secara bersamaan selama beberapa detik).
- Setelah berhasil masuk ke mode download, silahkan buka Miflash Tools yang sudah kalian download tadi dan jangan lupa sambungkan juga ponsel kalian ke pc/komputer tersebut dengan menggunakan kabel data.
- Silahkan coba klik refresh pada miflash tools. Jika terdeteksi sebagai COMxx (x adalah angka), maka kalian dapat langsung melakukan flash pada xiaomi kalian. Akan tetapi jika tidak terdeteksi silahkan masuk ke device manager pada windowns kemudian lihat pada bagian portnya. Pada bagian tersebut seharusnya akan terdeteksi sebagai Qualcomm HS-USB QDLoader 9008 (COMx). Akan tetapi jika tidak seperti itu, maka kalian update terlebih dahulu drivernya dengan directori:Win 64 bit C: \ Program Files (x86) \ Xiaomi \ MiPhone \ Qualcomm \ Driver.
Win 32 bit C: \ Program Files \ Xiaomi \ MiPhone \ Qualcomm \ Driver.
Jika sudah terdeteksi maka kita akan lanjut ke langkah berikutnya. - Kalian pilih yang "flash all" saja, untuk memastikan tidak ada data-data lama yang masih menyangkut ketika melakukan flash. Data-data yang menyangkut biasanya akan membuat ponsel mengalami yang namanya error pada sebuah aplikasinya, seperti contoh aplikasi mengalami force close terus menerus.
- Jika semuanya sudah, silahkan eksekusi dengan menekan tombol flash. Lama waktu yang dibutuhkan tergantung dari tipe ponsel itu sendiri berkisar antara 3-10 menit.
- Jika sudah berhasil / succesfull, silahkan tekan dan tahan tombol power sampai ponsel kalian menyala kembali (tekannya lumayan lama ya sob).
- Selesai, silahkan tunggu sampai proses booting selesai (waktu yang dibutuhkan kira-kira sekitar 10 menit).
Catatan:
Cara diatas sudah saya tes sendiri pada xiaomi redmi 3 dan redmi 4 pro. Jika ada kesulitan kalian dapat bertanya pada kolom komentar yang sudah disediakan. Satu hal lagi yang selalu saya tekankan adalah "DO With Your Own Risk!" karena segala sesuatu yang kalian kerjakan adalah tanggung jawab kalian sendiri. Dan semoga tutorial di atas dapat bermanfaat bagi yang membacanya.
Yg ini ya mas? nnti aku coba deh 😁
ReplyDeleteMas ini hpnya kan gak bisa masuk pengaturan. Gmn dong?
DeleteSudah coba flash pakai cara di atas?
DeleteBelum. Mkasudku kan gak bisa ngaktivin usb debuggingnya. Buka pengaturan gak bisa
DeleteCoba masuk ke recovery dulu, lalu wipe data dan wipe cache, kalau ponselnya lagi dalam keadaan bersih ga ada data di internal pilih wipe all saja lalu reboot.
DeleteUdah tak coba mas. Tp masih gak mau konek pc. Sedangkan d hpnya sdr gak bisa masuk pengaturan :( sampai frustasi
ReplyDeleteJadi hpnya ini gak bisa masuk pengaturan. Gak bsa uninstall aplikasi
DeleteBerarti flashing pakai mi recovery bawaan aja mbak
DeleteCaranya gmn mas? Yg lewat hp itu?
DeleteDi blog ada kok mbak coba di cek dibagian xiaomi ya :)
Delete